random post

Saturday, January 26, 2013

Rejeki Memang Ajaib

Saat lampu merah menyala, dua orang pengamen mendekati sebuah mobil angkutan umum. Tapi kemudian tiba-tiba mereka berbalik, sambil berkata “ah teujadi, euweuhan!”, mereka mengeluh, karena ternyata di dalam angkot hanya ada dua  orang penumpang.
Yang menarik, seorang pengamen kemudian datang ke mobil yang sama. Dia hendak menyanyikan sebuah lagu dan berkata pada dua temannya yang tidak jadi mengamen di angkot tersebut, “bae ah, da rejekimah geus aya nu ngatur”
Itu adalah kejadian nyata yang saya saksikan sendiri di sebuah perempatan menuju jl. ibu inggit ganarsih, bandung sore tadi.
Bayangkan, walaupun mungkin kebanyakan orang memandang sebelah mata profesi pengamen, tapi ternyata ada sisi lain yang luar biasa dari satu pengamen di perempatan jl ibu inggit ganarsih, yaitu paradigmanya tentang rejeki. Dan saya yakin, di luar sana, masih banyak orang-orang yang berprofesi sederhana, tetapi memiliki paradigma dan keyakinan yang mantap tentang rejeki. Buat saya, mereka adalah orang-orang luar biasa!!
Dari kejadian singkat itu, saya belajar dua hal yang super penting dalam hidup, khususnya tentang rejeki.
Pelajaran pertama, Kita harus yakin bahwa rejeki itu sudah ada yang mengatur. Bahkan seekor binatang melata di kegelapan malam di tengah hutanpun Allah sudah jaminkan rejekinya. Apalagi kita sebagai manusia, pasti sudah diatur dan tidak akan tertukar. Masalahnya, seringkali kita takut, cemas, dan ragu.
Kadang kita mendahului Allah, dengan mengatakan “tidak ada harapan”, “tidak ada peluang”, atau “ga ada prospek”, sehingga kita bahkan sama sekali tidak memulai. Justru, keraguan dan kecemasan kitalah yang menjauhkan kita dari rejeki yang sesungguhnya.
Pelajaran kedua, setelah kita yakin, kita harus MENJEMPUT REJEKI. Caranya?, perbesar peluang untuk mendapat rejeki dengan cara memperbanyak usaha untuk memetiknya. Seperti pengamen, semakin banyak “tampil”, semakin besar peluang untuk mendapatkan banyak rejeki. Allah sudah tetapkan, tapi kita harus menjemputnya.
Kesimpulannya, rejeki itu sudah ada yang mengatur. Yang harus kita lakukan adalah, yakini, dan usahakan!!
maka keajaiban akan terjadi dengan sendirinya…Allahu Akbar

https://irvanrachmawan.wordpress.com/2012/01/02/rejeki-memang-ajaib/

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes