Saat lampu merah menyala, dua orang pengamen mendekati sebuah mobil
angkutan umum. Tapi kemudian tiba-tiba mereka berbalik, sambil berkata
“ah teujadi, euweuhan!”, mereka mengeluh, karena ternyata di dalam
angkot hanya ada dua orang penumpang.
Yang menarik, seorang pengamen kemudian datang ke mobil yang sama.
Dia hendak menyanyikan sebuah lagu dan berkata pada dua temannya yang
tidak jadi mengamen di angkot tersebut, “bae ah, da rejekimah geus aya
nu ngatur”
Itu adalah kejadian nyata yang saya saksikan sendiri di sebuah perempatan menuju jl. ibu inggit ganarsih, bandung sore tadi.
Bayangkan, walaupun mungkin kebanyakan orang memandang sebelah mata
profesi pengamen, tapi ternyata ada sisi lain yang luar biasa dari satu
pengamen di perempatan jl ibu inggit ganarsih, yaitu paradigmanya
tentang rejeki. Dan saya yakin, di luar sana, masih banyak orang-orang
yang berprofesi sederhana, tetapi memiliki paradigma dan keyakinan yang
mantap tentang rejeki. Buat saya, mereka adalah orang-orang luar biasa!!
Dari kejadian singkat itu, saya belajar dua hal yang super penting dalam hidup, khususnya tentang rejeki.
Pelajaran pertama, Kita harus yakin bahwa rejeki itu sudah ada yang
mengatur. Bahkan seekor binatang melata di kegelapan malam di tengah
hutanpun Allah sudah jaminkan rejekinya. Apalagi kita sebagai manusia,
pasti sudah diatur dan tidak akan tertukar. Masalahnya, seringkali kita
takut, cemas, dan ragu.
Kadang kita mendahului Allah, dengan mengatakan “tidak ada harapan”,
“tidak ada peluang”, atau “ga ada prospek”, sehingga kita bahkan sama
sekali tidak memulai. Justru, keraguan dan kecemasan kitalah yang
menjauhkan kita dari rejeki yang sesungguhnya.
Pelajaran kedua, setelah kita yakin, kita harus MENJEMPUT REJEKI.
Caranya?, perbesar peluang untuk mendapat rejeki dengan cara
memperbanyak usaha untuk memetiknya. Seperti pengamen, semakin banyak
“tampil”, semakin besar peluang untuk mendapatkan banyak rejeki. Allah
sudah tetapkan, tapi kita harus menjemputnya.
Kesimpulannya, rejeki itu sudah ada yang mengatur. Yang harus kita lakukan adalah, yakini, dan usahakan!!
maka keajaiban akan terjadi dengan sendirinya…Allahu Akbar
https://irvanrachmawan.wordpress.com/2012/01/02/rejeki-memang-ajaib/
0 comments:
Post a Comment