Jika Anda saya ajak ke suatu tempat. Disana terdapat sebuah kolam yang sangat kotor. Airnya sudah berwarna hijau, dan dari jarak 5 meter, sudah tercium bau yang tidak sedap. Entah berapa tahun air menggenangi kolam tersebut, yang jelas sangat lama.
Nah, pertanyaan saya, jika Anda saya suruh untuk masuk ke kolam itu, apakah Anda mau?.
Kalau akal Anda masih sehat, pasti Anda akan menolak..hehe. Ya iyalah, siapasih yang mau disuruh masuk kolam yang kotor dan bau?.
Jawabannya pasti tidak ada. Semua orang waras tahu, kalau kolam kotor dan bau itu sangat menjijikan, jangankan masuk dan berenang disana, melihatnya saja mungkin sebagian orang sudah mual. Dan tentunya kita semua pasti akan curiga bahwa kolam seperti itu adalah sarang penyakit. Kesimpulannya, siapapun pasti akan menolak jika diminta untuk memasuki sebuah kolam yang kotor dan bau.
Tapi, kalau misalnya pada saat yang sama, ketika Anda menolak untuk memasuki kolam tersebut, saya menyampaikan informasi tambahan. Saya bilang kepada Anda bahwa kemarin sore ada seorang pengusaha yang mendapatkan proyek mega dahsyat. Dia mendapat keuntungan yang fantastis, dan dia memutuskan untuk memberikan hadiah. Ia membeli 30 emas 24 karat, masing-masing beratnya 10 gram (emas batangan). Dia lalu menyebar emas-emas itu ke dalam kolam yang berwarna hijau dan bau tadi, dan mengatakan “siapapun yang mengambil dan mendapatkan emas di dalam kolam, maka emas itu menjadi miliknya!”.
Pertanyaan saya, akankah Anda berubah pikiran, dan masuk ke dalam kolam kotor dan bau itu untuk mengambil emasnya?
Saya yakin, Anda akan memasuki kolam tersebut dan mencari emasnya, tanpa peduli apakah Anda akan basah, kotor, dan bau karena memasuki kolam tersebut.
Anda mungkin bilang, “ah itu kan berandai-andai saja. mana ada orang yang mau begitu saja bagi-bagi emas”. Saya akan jawab, ya, mungkin ini sebuah pengandaian. Tapi sadarkah Anda bahwa dalam kehidupan nyata, situasi seperti ini sering kita hadapi?.
Apa yang membuat orang rela kerja lembur, bahkan sampai tengah malam?. Apa yang membuat orang rela ditolak, dicibir, bahkan dimaki saat mereka menawarkan produknya kepada calon pelanggan?. Apa yang membuat orang rela mempersedikit waktu tidur, dan memperbanyak waktu berpikir?. Apa yang membuat orang rela berlelah-lelah, memasuki area-arena “yang tidak disenangi dan tidak nyaman” di dalam hidupnya?.
Jawabannya adalah: karena mereka mencari “emas” di tempat-tempat tersebut. “emas” yang saya maksud adalah “manfaat” atau “benefit” yang orang dapatkan sebagai imbalan dari apa yang dia kerjakan.
Itulah motivasi. Kita mau bekerja dan memperjuangkannya habis-habisan KALAU KITA TAHU APA MANFAATNYA. Sama seperti kita yang rela masuk kolam kotor, karena memang kita tahu bahwa di dalamnya ada emas.
Jadi, untuk menyalakan motivasi dalam hidup kita mudah saja. Periksa kembali aktivitas-aktivitas kita, kemudian berikanlah makna kepada aktivitas-aktivitas tersebut. Tanyakanlah kepada diri Anda, “apa manfaatnya ini buat saya?”
Apakah dengan melakukannya, Anda bisa membuat orang tua Anda bahagia?
Apakah dengan melakukannya, Anda bisa membuat orang yang Anda cintai tersenyum?
Apakah dengan melakukannya, ada banyak orang yang merasa sangat senang dan terbantu?
Apakah dengan melakukannya, kehidupan Anda menjadi lebih baik, secara spiritual, emosional, spiritual dan fisik?
dan Apakah dengan melakukannya, dunia menjadi tempat yang lebih baik dan lebih nyaman untuk sesama?
Sekali lagi, catat kembali dan renungkan aktivitas-aktivitas Anda. Maknai, dan temukan motivasinya.
https://irvanrachmawan.wordpress.com/2011/12/
0 comments:
Post a Comment