Berapa banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada sesuatu yang
diluar kendali mereka?. Ada yang merasa bahagia “jika” weekend, ada yang
merasa senang “jika” perbuatannya dipuji atau diapresiasi, ada yang
merasa gembira “jika” pagi hari, ada yang senyum lebar dan wajah cerah
“jika” awal bulan.
Perhatikan betapa menyedihkannya orang-orang ini, mereka punya
kesamaan yaitu “menggantungkan kebahagiaan dan keindahan hidup pada
sesuatu diluar dirinya”.
Mereka menciptakan banyak syarat untuk membuat bahagia datang pada dirinya. Yang sering mereka ucapkan adalah “saya bahagia jika…jika…dan jika…
Tanpa sadar, sesungguhnya mereka menyandera kebahagiaan dan keindahan
hidup mereka dengan kata “jika” dan ribuan syarat yang terlalu pelik.
Padahal bahagia itu sederhana, dan menikmati keindahan hidup itu tak
perlu menunggu esok, lusa atau tahun depan. Bahagia itu datang dari
hati. Bahagia itu keputusan hati.
Jadi bukan orang lain yang menyakiti kita, tapi kitalah yang
“mengizinkan” perasaan kita tersakiti karena perbuatan orang lain,
begitulah mentor saya mengingatkan. Bahwa kitalah yang bertanggung jawab
terhadap perasaan kita sendiri, dan kitalah yang bertanggung jawab
terhadap kebahagiaan kita sendiri.
Tak usah menunggu besok untuk merasa bahagia, tak perlu menunggu
apresiasi dan pujian untuk bahagia. Sekali lagi bahagia itu KEPUTUSAN.
Maka putuskanlah untuk bahagia, sekarang bukan nanti. Niatkan untuk
menjalani hidup DENGAN BAHAGIA, jangan memperumitnya dengan banyak
syarat dan kata “jika”.
So, jadilah orang yang mudah membahagiakan diri, dan mudah dibahagiakan. Jangan
menunggu semua indah pada waktunya. Karena sekaranglah waktunya,
Ciptakan keindahan dan kebahagiaanmu sendiri…karena semuanya berawal
dari sini, dari hati.
Sumber: https://irvanrachmawan.wordpress.com/2011/10/
0 comments:
Post a Comment