Siapa yang tidak? Semua orang akan menghadapi rintangan, termasuk
mereka yang sudah sukses saat ini. Bedanya, orang yang sukses mampu
mengatasi rintangan itu. Jika Anda menghadapi rintangan tersebut,
artinya Anda harus berusaha mengatasi rintangan tersebut. Jangan
berpikir segalanya akan mulus, sebab tidak ada yang seperti itu.
Artinya jika Anda berhenti karena ada rintangan, Anda tidak berhak
mengatakan “Saya Sudah Berusaha.” Yang jelas Anda belum berusaha untuk
mengatasi rintangan. Anda harus menambahkan usaha extra agar rintangan
tersebut bisa Anda atasi. Seperti Anda harus menginjak gas dan mengatur
persneling saat menghadapi tanjakan. Selalu ada usaha extra untuk
mengatasi rintangan.
Anda tidak bisa berharap hidup tanpa rintangan. Yang diperlukan
adalah bagaimana Anda menghadapi rintangan tersebut, apakah Anda mau
berusaha mengatasinya atau dijadikan alasan untuk berhenti atau
menyerah. Anda bisa mencari alasan, namun akan lebih baik mencari cara
atau solusi mengatasi rintangan Anda.
Bingung? Tidak tahu cara mengatasi rintangan? Artinya Anda harus
belajar baik dengan cara belajar kepada pengalaman atau praktek orang
lain, baik via buku, seminar, pelatihan, ebook, dan video atau mencoba
sendiri dan mengambil hikmah. Sekali lagi, bukan alasan untuk berhenti
dan mengatakan “saya sudah berusaha”.
Saya Sudah Berusaha Dengan Cara Yang Benar, tapi…
Jika usaha Anda sudah benar, harusnya Anda mendapatkan apa yang Anda
usahakan. Jika tidak, artinya usaha Anda tidak atau kurang benar. Oleh
karena itu Anda perlu memperbaiki atau bahkan mengganti cara Anda
berusaha dengan cara yang lebih tepat dan cara yang lebih baik.
Buang keyakinan bahwa hanya ada satu cara dan satu-satunya cara yang
benar, yaitu cara yang sedang Anda lakukan saat ini. Ada cara lain yang
lebih baik, hanya saja Anda belum mengetahui caranya. Untuk itu Anda
harus belajar terus untuk memperbaiki cari Anda bekerja secara terus
menerus. Teruslah mencari cara yang lebih baik dibandingkan apa yang
sedang Anda lakukan saat ini. cara itu ada, Anda hanya belum
mengetahuinya saja.
Perubahan Oleh Allah
Inilah ayat yang mengatakan bahwa jika Anda ingin berubah, maka Anda harus mengusahakan perubahan itu:
Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS Ar Ra’d:11)
Jika Anda ingin mencapai kondisi tertentu, maka Anda harus berusaha
untuk mengubahnya. Tidak bisa tidak, sebab Allah memang memerintahkan
seperti itu. Jika omzet bisnis Anda ingin naik, maka ubahlah cara Anda
dalam mengoperasikan bisnis. Jika Anda ingin mendapatkan karir yang
lebih baik, maka ubahlah cara Anda bekerja. Jika keluarga Anda ingin
lebih baik, maka ubahlah cara Anda berkeluarga dengan cara yang lebih
baik.
Apakah Allah mengubah Anda atau tidak itu tergantung kehendak Allah
dan usaha Anda untuk mengubah diri sendiri. Jika Anda tidak berubah
juga, mungkin usaha Anda untuk mengubah diri sendiri belum benar.
Sudah Takdirnya Gagal?
“Saya sudah berusaha, tapi takdir mengatakan lain.”
Mungkin, memang Allah berkehendak Anda tidak berhasil sehingga
mungkin Anda sudah berusaha tetapi Allah membelokan hasilnya sehingga
tidak sesuai dengan keinginan Anda, ini sebagai ujian. Tapi ada
kemungkinan kedua, yaitu Allah tidak mengubah Anda karena memang usaha
Anda dalam mengubah diri Anda tidak serius atau dengan cara yang salah,
ini sesuai dengan ayat tadi diatas.
Kita tidak bisa mengetahui apakah jika kita gagal termasuk yang
kemungkinan pertama atau kedua. Yang sudah terjadi, kita terima sebagai
takdir. Jelas, ini memang takdir. Namun untuk yang akan datang kita
tetap harus berusaha seoptimal mungkin untuk mendapatkan yang terbaik,
termasuk kita mencoba lagi dan memperbaiki usaha kita yang belum
berhasil untuk hasil yang lebih baik di masa mendatang.
Saat Anda terpaku mengatakan bahwa Anda sudah berusaha dengan baik
dan benar, kemudian mengatakan takdir, maka Anda tidak akan pernah
memperbaiki diri. Yang sudah terjadi memang takdir, tetapi Anda juga
ditakdirkan mendapatkan kesempatan untuk berusaha lebih baik lagi.
Sumber: http://www.motivasi-islami.com/saya-sudah-berusaha
0 comments:
Post a Comment