Pengertian SIG - Tahapan kerja SIG meliputi tiga hal utama, yaitu masukan (input), proses, dan keluaran (output). Perhatikan Bagan 3.4.
1. Data Masukan (Input Data)
Tahapan
kerja SIG yang pertama adalah data masukan, yaitu suatu tahapan pada
SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan dan mengubah data asli ke
dalam bentuk yang dapat diterima oleh komputer. Data-data yang masuk
tersebut membentuk database (data dasar) di dalam komputer yang
dapat disimpan dan dipanggil kembali untuk dipergunakan atau untuk
pengolahan selanjutnya. Tahapan kerja masukan data meliputi pengumpulan
data dari berbagai sumber data dan proses pemasukan data.
Data
dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari empat sumber, yaitu data
lapangan (teristris), data peta, data pengindraan jauh, dan data
statistik.
1) Data pengindraan jauh (remote sensing) adalah data dalam bentuk citra dan foto udara atau nonfoto.
Citra adalah gambar permukaan bumi yang diambil melalui satelit. Foto udara adalah
gambar permukaan bumi yang diambil melalui pesawat udara. Informasi
yang terekam pada citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau
diinterpretasi (ditafsirkan) terlebihi dahulu sebelum diubah ke dalam
bentuk digital. Adapun citra yang diperoleh dari satelit yang sudah
dalam bentuk digital langsung digunakan setelah diadakan koreksi
seperlunya.
2) Data lapangan (teristris),
yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui hasil pengamatan di
lapangan karena data ini tidak terekam dengan alat penginderaan jauh.
Misalnya, batas administrasi, kepadatan penduduk, curah hujan, pH tanah,
kemiringan lereng, suhu udara, kecepatan angin, dan gejala gunungapi.
3) Data peta (map),
yaitu data yang telah terekam pada kertas atau film. Misalnya, peta
geologi atau peta jenis tanah yang akan digunakan sebagai masukan dalam
SIG, kemudian dikonversikan (diubah) ke dalam bentuk digital.
4) Data statistik (statistic),
yaitu data hasil catatan statistik dalam bentuk tabel, laporan, survei
lapangan, dan sensus penduduk. Data statistik diperoleh dari lembaga
swasta atau instansi resmi peme rintah, seperti Biro Pusat Statistik
(BPS). Data statistik merupakan data sekunder, yaitu data yang telah
mengalami pengolahan lebih lanjut.
b. Proses Pemasukan Data
Proses
pemasukan data ke dalam SIG diawali dengan mengumpulkan dan menyiapkan
data spasial maupun data atribut dari berbagai sumber data, baik yang
bersumber dari data lapangan, peta, penginderaan jauh, maupun data
statistik.
Bentuk
data yang akan dimasukkan dapat berupa tabel, peta, catatan statistik,
laporan, citra satelit, foto udara, dan hasil survei atau pengukuran
lapa ngan. Data tersebut diubah terlebih dahulu menjadi format data
digital sehingga dapat diterima sebagai masukan data yang akan disimpan
ke dalam SIG. Data yang masuk ke dalam SIG dinamakan database (data dasar atau basis data).
Dari digitasi peta dihasilkan layer peta tematik. Layer peta tematik adalah peta yang digambar pada sesuatu yang bersifat tembus pandang, seperti plastik transparan.
Berbagai
fenomena di permukaan bumi dapat dipetakan ke dalam beberapa layer peta
tematik, dengan setiap layernya merupakan representasi kumpulan benda (feature)
yang memiliki kesamaan. Misalnya, layer jalan, kemiringan lereng,
daerah aliran sungai, tata guna lahan, dan jenis tanah. Layer-layer ini
kemudian disatukan dan disesuaikan urutan maupun skalanya. Kemampuan ini
memungkinkan seseorang untuk mencari di mana letak suatu daerah, objek,
atau hal lainnya di permukaan bumi. Fungsi ini dapat digunakan, seperti
untuk mencari lokasi rumah, mencari rute jalan, dan mencari
tempat-tempat penting yang ada di peta. Pengguna SIG dapat pula melihat
pola-pola yang mungkin akan muncul dengan melihat penyebaran letak feature, seperti sekolah, sungai, jembatan, dan daerah pertambangan.
Teknik pemasukan data ke dalam SIG dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Digitasi data-data spasial, seperti peta dengan menggunakan digitizer.
2) Scaning data-data spasial dan atribut dengan menggunakan scanner.
3) Modifikasi data terutama data atribut.
4) Mentransfer data-data digital, seperti citra satelit secara langsung.
2. Manipulasi dan Analisis Data
Tahapan
manipulasi dan analisis data adalah tahapan dalam SIG yang berfungsi
menyimpan, menimbun, menarik kembali, memanipulasi, dan menganalisis
data yang telah tersimpan dalam komputer. Beberapa macam analisis data,
antara lain sebagai berikut.

b) Analisis penjumlahan aritmatika,
yaitu analisis yang dapat menghasilkan peta dengan klasifikasi baru.
Kegunaannya antara lain untuk perencanaan wilayah, seperti wilayah
permukiman, industri, konservasi, dan pertanian.
c) Analisis garis dan bidang,
yaitu analisis yang digunakan untuk menentukan wilayah dalam radius
tertentu. Kegunaannya antara lain untuk menentukan daerah rawan bencana,
seperti daerah rawan banjir, daerah rawan gempa, dan daerah rawan
gunungapi.
3. Keluaran Data

7 comments:
oh jadi begitu Teknik pemasukan data ke dalam SIG. terimakasih gan artikel ini sangat bermanfaat. dapat menambah wawasan saya.
oh ya jangan lupa kunjungi website saya di https://cristianyohanes.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id
Terimakasih informasinya,sekarang saya mengerti tahapan kerja SIG,yang meliputi data masukan, sumber serta analisis datanya benar" sangat membantu.
Kunjungi Juga Website Saya :https://restuputra.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
Dan Website Kampus Saya : http://www.atmaluhur.ac.id
sangat membantu trutama bagi saya yg lagi membutuhkan materi tentang gis .
jangan lupa kunjungi website saya dan kampus saya
https://didin.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
http://www.atmaluhur.ac.id
Terima kasih atas infotmasi Tahapan SIG nya sangat berguna
kunjungi juga wesite saya yg baru saya kembangkan : https://adityawicaksono.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan juga website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/
Terimakasih informasinya,sekarang saya mengerti tahapan kerja SIG,yang meliputi data masukan, sumber serta analisis datanya benar" sangat membantu
kunjungi juga webside saya :
https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/erykurniawan/beranda
dan juga webside kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/
terimakasih kak atas informasinya mengenai proses pemasukan data dalam SIG dimana setelah proses ini kita dapat melakukan konversi format data baik dari vektor ke raster maupun sebaliknya. Pemberian atribut data yang mempunyai persebaran secara keruangan dapat dilakukan lagi sesuai keinginan pengguna data.
kunjungi website saya ya https://jeje.atmaluhur.ac.id
dan website kampus saya juga http://www.atmaluhur.ac.id
artikelnya sangat bagus
silahkan kunjungi website saya:https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/hafizzul-akbar/beranda
dan website kampus saya:http://www.atmaluhur.ac.id/
Post a Comment